Posted by : Unknown
Jumat, 29 Maret 2013
SEJARAH
WEB
Situs web (bahasa
Inggris: web site) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah
halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan
berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web
biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses
melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui
alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat
diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih
dikenal dengan singkatan WWW.
Penemu situs web adalah
Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan
jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang
situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada
sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat
dimana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh
publik.
Sebuah situs web bisa
berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan
dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan dalam sebuah situs web
merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu.
Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain,
demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan
antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs
web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya
ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah dilengkapi dengan
perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta
menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa
Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information
Services (IIS).(http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web)
Sejarah web juga
berkaitan dengan sejarah perkembangan teknologi computer. Karena pada awalnya
tampilan web masih sangatlah sederhana, hanya menampilkan teks, lalu untuk
hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang
menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya. Pada saat itu pun,
teknologi web dikembangkan dan berjalan pada sistem opersai Unix, masih sangat
jarang yang menggunakan teknologi windows. (http://www.anneahira.com/sejarah-web.htm)
SEJARAH
WEB MEMEX
Ide mendasar dari World
Wide Web adalah penyajian hypertext atau yang kita kenal sekarang sebagai HTML
atau Hyper Text Markup Language. Asal-usul hypertext dapat ditelusuri kembali
ke 1945. Pada saat itu, Vannevar Bush, seorang penasihat ilmu pengetahuan pada
era Presiden Roosevelt, mengusulkan sistem yang disebut `` memex'' singkatan
Memory and Index. Yang dapat menyimpan sejumlah besar informasi, link teks dan
ilustrasi terkait, yang dapat disimpan dan digunakan untuk referensi di masa
mendatang.
Setelah Vannevar Bush
pertama kali mengajukan dasar-dasar hypertext di 1945, meletakkan fondasi untuk
Tim Berners-Lee dan rekan rekannya untuk menciptakan World Wide Web, HTML
(hypertext markup language), HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL
(Universal Resource Locators) pada tahun 1990.
Tim Berners-Lee adalah
orang yang memimpin pengembangan World Wide Web (dengan bantuan tentu saja),
yang terdefinisi dari HTML (hypertext markup language) yang digunakan untuk
membuat halaman web, HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan URL (Universal
Resource Locators) . Semua perkembangan tersebut terjadi antara 1989 dan 1991
yang akan dibahas pada bagian sejarah ini. Tim Berners-Lee dianggap sebagai
penulis utama dari HTML, dibantu oleh rekan-rekannya di CERN, sebuah organisasi
ilmiah internasional berbasis di Jenewa, Swiss.( http://arnoldlicious.blogspot.com/2012/04/sejarah-world-wide-web-atau-yang.html)
Mesin memex ini mampu
menyimpan kumpulan informasi selama ratusan tahun, termasuk catatan panjang ,
komentar-komentar dan foto foto. Dengan sistem indeks asosiatif orang dapat
menciptakan dan mempertahankan keterhubungan diantara semua isi agar informasi
penting untuk suatu saat mudah ditemukan dan dikorelasikan dari kumpulan data
sebanyak itu. (http://knifemare.blogspot.com/2009/04/sejarah-internet.html)
SEJARAH
HYPERTEXT
Istilah Hypertext dan
hypermedia hal diperkenalkan oleh Ted Nelson (1965) pada Konferensi Nasional
ke-20 dari Association for Computing Machinery, dengan sistem Editing Hypertext
pertama dikembangkan oleh IBM untuk komputer 360-nya. Ide-ide terus berkembang
melalui tahun 70-an dan '80-an. Salah satu implementasi pada komputer pribadi
pertama adalah Computer HyperCard milik Apple, yang diperkenalkan pada tahun
1987.
Juni 1980. Saat menjadi konsultan untuk
CERN antara Juni-Desember 1980, Tim Berners-Lee menulis program notebook,
“Enquire-Within-Upon-Everything” yang berarti
"Tanyakan-Didalam-Diatas-Segala sesuatu", yang memungkinkan link
dibuat antara node bebas. Setiap node memiliki judul, tipe, dan daftar link
diketik dua arah. "ENQUIRE" berjalan pada mesin data Norsk bawah
SINTRAN-III. (http://arnoldlicious.blogspot.com/2012/04/sejarah-world-wide-web-atau-yang.html)
Pada tahun 1963, Ted
Nelson menciptakan istilah 'hypertext' dan 'hypermedia' dalam model yang
dikembangkan untuk menciptakan dan menggunakan konten yang terhubung (pertama
kali diterbitkan 1965 referensi ). Dia kemudian bekerja dengan Andries van Dam
untuk mengembangkan Hypertext Editing System pada tahun 1967 di Brown
University. Douglas Engelbart independen mulai bekerja pada sistem NLS pada
tahun 1962 di Stanford Research Institute, meskipun penundaan dalam memperoleh
pendanaan, personil, dan peralatan berarti bahwa fitur utamanya tidak selesai
sampai 1968. Pada bulan Desember tahun itu, Engelbart menunjukkan antarmuka
hypertext ke publik untuk pertama kalinya, dalam apa yang kemudian dikenal
sebagai "Ibu dari Semua Demo". (http://whiemphie.blogspot.com/2011/10/hypertext.html)
SEJARAH
INTERNET
Internet merupakan
jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan
software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam
jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang
bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan
akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan
protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya
proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer
yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk
mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET
hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University
of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET
dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama
DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet)
SEJARAH
USENET
Usenet adalah sistem
diskusi Internet yang terdistribusi secara global. Sistem ini dikembangkan dari
arsitektur serbaguna UUCP dari nama yang sama.
Tahun 1981 France Telecom menciptakan
gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling
menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang
membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol
resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission
Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua.
Sementara di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan
Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan
komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang
kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System.
Komputer yang
tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada
1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi
10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer
yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak
kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. (http://dendihb.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-internet-new-media.html)
SEJARAH
FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)
Protokol pengiriman berkas
atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah
satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan
hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)
berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP
merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah
server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang
berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah
klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke
server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP
diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan
menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP
dengan membuka URI tersebut.
FTP menggunakan
protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien
dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah
sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port
TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi
dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur
(control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2)
untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan
juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi
kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk
membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang
sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan
metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang
dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload
berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki
akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas,
membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar
dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama
pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. (http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Transfer_Berkas)
SEJARAH
GOPHER
Gopher adalah protokol
layer aplikasi TCP/IP yang dirancang untuk distribusi, pencarian, dan
pengambilan dokumen melalui Internet. Sangat berorientasi pada desain dokumen
menu, protokol Gopher disajikan menarik untuk alternatif World Wide Web pada
tahap awalnya, tapi akhirnya gagal mencapai popularitas.
Pada tahun 1991 Mark
McCahill dari University of Minesota mengemukakan pemikirannya, katanya, “jika
kita bisa mencari sebuah file di internet, berarti kita juga pasti bisa mencari
text tertentu di internet”. Dalam pemikirannya, kita bisa melakukan itu dengan
cara mengindex text-text tertentu, dan menyimpan alamat file aslinya sebagai
referensi.Karena saat itu belum ada program yang mampu melakukan hal itu, maka
Mark McCahill kemudian membuatnya sendiri. Dia menamakan program tersebut
Gopher, yang mengindex file-file text di internet, yang kemudian akhirnya
menjadi website pertama yang bisa diakses secara bebas di internet.Program ini
dibutuhkan untuk menemukan file yang direferensikan oleh index yang di buat
oleh Gopher. Terciptalah
1.
Veronica (Very Easy Rodent- Oriented Net-wide Index to Computerized Archives)
2.
Jughead (Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation and Display).
Gopher sendiri berarti
tikus tanah, yang membangun sarangnya di bawah tanah berupa saluran-saluran
yang saling terhubung satu sama lain membentuk jaringan terowongan bawah tanah.
Karena sifat inilah maka nama Gopher dipakai. Gopher suatu kumpulan informasi
di Internet yang disusun secara hirarkis (berbasis menu). Bila WWW adalah
kumpulan informasi yang disusun berbasis hypertext maka di dalam Gopher juga
dijumpai prinsip hypertext ini, namun semuanya dipresentasikan dalam bentuk
menu. Bila kita meng-klik suatu menu, kita akan dibawa ke suatu menu baru yang
lebih detil. (http://mbah-agus.blogspot.com/2012/01/gopher.html)
Protokol ini menawarkan
beberapa fitur yang tidak didukung oleh native Web dan menerapkan hierarki yang
lebih kuat pada informasi yang tersimpan di dalamnya. Menu teks antarmuka yang
mudah digunakan, dan cocok untuk lingkungan komputasi yang sangat bergantung
pada remot teks berorientasi terminal komputer, yang masih umum pada saat
pembentukannya pada tahun 1991, dan kesederhanaan protokol yang difasilitasi
berbagai implementasi klien. Revisi gopher yang lebih baru dan klien grafis
menambahkan dukungan untuk multimedia.
Dengan struktur
hierarki, Gopher memberikan platform berguna untuk skala besar koneksi
perpustakaan elektronik pertama. Pengguna Gopher ingat bahwa sistem "lebih
cepat dan lebih efisien dan jauh lebih terorganisir" dari layanan Web saat
ini. Meskipun sebagian besar digantikan oleh Web di tahun berikutnya, protokol
Gopher masih digunakan oleh penggemar, dan server populasi kecil tetap aktif
dipertahankan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gopher)
SEJARAH
WEB 1.0
Merupakan teknologi Web
generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah
mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang
dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan
informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti
situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke
dalam jenis ini. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_web)
Web memiliki 1.0 sifat
read. Juga memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan
search. Jadi web 1.0 kita kebanyakan hanya sekedar mencari atau browsing untuk
mendapatkan informasi tertentu. Web 1,0 adalah retronym yang merujuk pada World
Wide Web, dan setiap web gaya digunakan sebelum kedatangan Web 2,0.Keterbatasan
pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website
tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.
Ciri-ciri web 1.0 :
1. Halaman statis,
bukan dinamis pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan
framesets.
3. Milik HTML ekstensi
seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5.
GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan
produk lain.
6.
Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email
klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian. (http://ahmadprasetya.wordpress.com/2012/03/14/sejarah-awal-mulanya-web-science/)
SEJARAH
WEB 2.0
Istilah Web 2.0 pertama
kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi
Web. Web 2.0 adalah buzzword terbaru di dunia internet. Berbagai inovasi dan
fitur-fitur baru yang muncul di dunia web membawa suatu pandangan baru tentang
jenis situs web atau aplikasi web yang disebut web 2.0. Istilah web 2.0
disebut-sebut oleh Dale Dougherty dari O’Reilly Media yang melakukan
brainstorming dengan Craig Cline dari Media Live untuk menghasilkan ide
konferensi di mana mereka menjadi host. Akhirnya pada bukan Oktober 2004
O’Reilly Media, Battele dan MediaLive mlakukan konferensi web 2.0 pertama dan
kedua pada bulan Oktober 2005. Sebelum muncul istilah web 2.0 yang sering
digunakan adalah istilah semantic web.generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi
dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat
didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri
komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan
merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai
keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih
banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti
jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”)
merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para
pengguna Web. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_web)
Web 2.0 mempunyai
keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu
website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Kemampuan Web
2.0 juga dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan
voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi,
dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di
internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware dari
distribusi produk menjadi distribusi layanan.Sifat dari web 2.0 adalah read
write. Web 2.0 mempunyai kelebihan dimana interaksi sosial di dunia maya sudah
menjadi kebutuhan, sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok
yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk
berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir
seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. (http://ahmadprasetya.wordpress.com/2012/03/14/sejarah-awal-mulanya-web-science/)
SEJARAH
WEB 3.0
Walaupun masih dalam
perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi
menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0
sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada
layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John
Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang
efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya
Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web
yang tidak dapat hanya diekspresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti
manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan
digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah,
berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan
informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_web)
Keunikan dari Web 3.0
adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita
bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari
satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan
keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari,
bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 menawarkan
metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik
kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah
sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.( http://sobatpc.com/seputar-tentang-web-3-0/)
PERTUMBUHAN
SOSIAL DAN EKONOMI
Pesatnya perkembangan
media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri.
Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran
dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya
dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media
sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa
biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna
media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield
dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia
biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan
kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik,
menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media
sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang
bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial
adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan
untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. (http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial)
Optimalisasi penggunaan
internet diperkirakan dapat berkontribusi sekitar 30% terhadap pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah. Pengamat ekonomi dari Enciety Business Consult
Kresnayana Yahya mengatakan melalui internet, informasi akan suatu hal dapat
segera disebarluaskan ke seluruh wilayah, tidak hanya di Indonesia tetapi juga
di luar negeri. Penyebaran informasi itu penting untuk memberitahu publik akan
potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Oleh karena itu, lanjut dia,
masyarakat yang melek internet itu berperan penting dalam promosi potensi yang
dimiliki oleh daerahnya.
“Dengan
mempublikasikannya di internet, orang jadi mengetahui ada apa saja di tempat
itu. Sehingga, bisa meningkatkan kunjungan wisatawan termasuk mendatangkan
investor untuk ikut mengembangkan daerah tersebut. Saya perkirakan 30% bisa
ikut menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya, Jumat (8/3) sore. Selain
menjadi sarana promosi, dengan pengenalan internet juga dapat ikut
berkontribusi dalam bidang pendidikan. (http://www.bisnis-jatim.com/index.php/2013/03/08/optimalisasi-internet-diprediksi-dapat-menyumbang-30-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-di-daerah/)
SEJARAH
WEB SCIENCE DAN METODOLOGI WEB SCIENCE
Web Science adalah
kajian sains dari web yang lahir dari sistem informasi. Pada web science
membutuhkan pemahaman akan web dan juga fokus pada pengembangan terhadap
kebutuhan komunikasi dan representasi. Kelahiran Web Science didorong oleh
pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada
tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan utama dari
setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0
bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan
manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada Web 2.0 kegiatan
jejaring sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas
seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada
Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih
sulit.
Web 3.0 mencoba
menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic
Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer.
Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap
kebutuhan akan sebuah data atau informasi. (http://choco-nesshia.blogspot.com/2011/02/sejarah-web-science.html)
Paradigma web science
muncul dari sebuah riset para ilmuan-ilmuan,Web Science adalah sebuah ilmu dari
desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan
juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang berusia baru
beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super
dinamis. Berbagai riset pada Web Science [Berners-Lee,2006] banyak menekankan
pada :
· trend perkembangan Web
· tantangan dalam pengembangan Web
· mendukung untuk ubiquity, mobility,
new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online
· pentingnya hal sosial seperti
menghargai hak privasi
· mengidentifikasikan varian dari
penelitian Web Secara ringkas Bernes-Lee mengatakan Web Science merupakan
kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan
mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti
atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya
dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai
penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi
pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci
utamanya [Leung, 2001].
Sebagai contoh laporan
riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan
perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang
mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi
probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan
yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.( http://kevinkarundeng.wordpress.com/2012/04/10/web-science/)